Mimika – Setelah mengalami tanah longsor pada Senin (08/09), atau sekitar 10 hari lalu, para penambang yang terjebak di bawah tanah gua Grasberg Block Cave, Tembagapura, Mimika, Papua masih belum dapat dibawa ke permukaan.
Sebelumnya Menteri Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Bahlil Lahadalia menyebutkan bahwa proses pencarian masih berlanjut dan bahwa insiden ini sudah dilaporkan kepada Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
VP Corporate Communication Freeport Indonesia Katri Krisnati menyampaikan bahwa sejak insiden terjadi, fokus Freeport Indonesia saat adalah terus berupaya menyelamatkan 7 pekerja yang terdampak insiden luncuran material basah di area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave.
Tujuh pekerja itu terdiri dari 5 orang WNI (warga negara Indonesia) dan 2 orang WNA (warga negara asing). Ke dua orang warga negara asing itu memiliki kewarganegaraan Chile dan Afrika Selatan.
“Tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk membuka akses menuju lokasi keberadaan karyawan dengan alat berat, bor, dan drone, meski terus menerus menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi,” ungkap Katri melalui siaran tertulis yang diterima, dikutip pada hari Kamis (18/09) siang.
Masih menurut Katri, tantangan terbesar dari upaya penyelamatan adalah adalah volume material basah yang masih aktif dalam jumlah yang besar atau jauh lebih besar dari yang pernah terjadi.
Volume material basah inilah yang membuat proses penyelamatan menjadi rumit, penuh risiko dan memerlukan waktu tambahan untuk membersihkan material dalam jumlah besar tersebut.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM Tri Winarno menyebutkan bahwa pencarian ketujuh pekerja tersebut masih berlangsung. Dan bahwa pihak Pemerintah telah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kedutaan besar dari asal warga masing-masing. [RV]