Para Peserta Dan Instruktur Garuda Akademi Untuk Keamanan, Pengamanan Dan Pengelolaan Penonton. PSSI
Jakarta – Indonesia menorehkan satu prestasi lagi dengan menjadi pionir pelaksanaan pertandingan sepak bola dengan aman dan terkendali. PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia) meluncurkan program yang bertujuan untuk memperkuat standar keamanan dan pengelolaan pertandingan di Indonesia.
Erick Thohir menekankan bahwa usulan ini adalah bentuk komitmen Indonesia untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi di dalam bidang persepakbolaan nasional.
Sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, ia memuji usulan PSSI membawa Program Eksekutif Akademi Garuda: Keamanan, Pengamanan & Pengelolaan Penonton yang dijadikan bentuk kerja sama dengan FIFA (Fédération Internationale de Football Association) dan the AFC (Asian Football Confederation).
Program ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan pertandingan di Indonesia dan memiliki potensi sebagai model dari berbagai federasi di seluruh Asia dan bahkan dunia.
Hal ini cukup membanggakan karena PSSI adalah federasi negara yang pertama kalinya memperkenalkan program edukasi yang tersusun rapi dengan memfokuskan keamanan, pengamanan dan pengelolaan kerumunan (penonton). Baik keamanan, pengamanan dan pengelolaan penonton menjadi suatu hal yang genting untuk diatur dalam setiap tingkat pertandingan.
“Usulan ini adalah program edukasi yang pertama dalam bidang ini di seluruh dunia, dengan kurikulum yang khusus dirancang oleh FIFA dan AFC bagi federasi-federasi, yang merupakan inisiatif PSSI,” ujar Erick sebagaimana tertulis dalam rilis PSSI pada Rabu, (12/11).
Menpora juga menekankan pentingnya standar profesional yang dilaksanakan secara ajeg dalam pengelolaan tempat pertandingan.
“PSSI berharap agar program ini dapat menjadi fondasi bagi semua klub sepak bola, asosiasi provinsi, liga, personel pengaman, dan semua pemangku kepentingan sepak bola di Indonesia,” tambah Erick.
Para wakil dari FIFA dan AFC menyebutkan bahwa mereka mendukung program inisiatif PSSI ini, dan memandang usulan ini sebagai transformasi persepakbolaan Indonesia. Kedua perwakilan tersebut menyebutkan bahwa inisiatif ini sangat berharga dalam jangka panjang untuk mengembangkan para pelaksana keamanan dan pengamanan stadion.
Kepala Keamanan, Pengamanan dan Akses dari AFC, Brian Johnson memuji kepemimpinan PSSI dan memastikan program itu memiliki status sebagai pendobrak. “Inisiatif semacam ini belum pernah dilaksanakan oleh para negara anggota bahkan di seluruh dunia sekali pun. Indonesia jelas yang pertama (mengusulkannya – red),” kata Johnson.
Program edukasi ini telah dilaksanakan oleh PSSI melalui PT Garuda Sepakbola Indonesia dan diselenggarakan di Jakarta pada 4-9 November 2025 lalu dengan dukungan penuh dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. [RV]