Presiden Xi Jinping Dan Nyonya Peng Liyuan Menjadi Tamu Agung Dari Raja Maha Vajiralongkorn Phra Vajiraklaochaoyuhua dan Ratu Suthida Bajrasudhabimalalakshana Dari Thailand Dalam Jamuan Di Beijing.
Beijing – Presiden Xi Jinping hari-hari ini melakukan diplomasi yang luar biasa. Setelah menerima Raja Felipe VI dari Spanyol pada awal minggu ini, kali ini orang kuat Tiongkok tersebut menyambut tamunya dengan kebesaran dan keramah tamahan yang luar biasa kepada Raja Thailand pada hari Jumat (14/11) ini.
Menurut informasi, Raja Thailand melakukan kunjungan negara ini selama 5 hari yakni sejak Kamis (13/11) hingga Senin (17/11).

Raja Maha Vajiralongkorn adalah monarki Thailand pertama yang mengunjungi Tiongkok dalam jangka waktu 50 tahun terakhir sejak dibukanya hubungan diplomatik mereka. Ayahnya, Raja Bhumibol, pernah mendapat undangan kenegaraan, tetapi Raja Rama IX tersebut belum pernah memenuhi undangan Tiongkok.
Presiden Xi Jinping memperlihatkan upaya Tiongkok dalam melestarikan Situs Pusaka Dunia UNESCO yakni Kota Terlarang, istana para kaisar Tiongkok yang berusia ratusan tahun, di Balairung Agung Rakyat di Beijing pada hari Jumat (14/11).

Hubungan bilateral kedua negara ini telah berkembang dengan luar biasa mengingat selama ini Thailand memiliki hubungan yang baik dengan Amerika Serikat. Hubungan Thailand-Amerika ini dibangun pada waktu peperangan merambah di kawasan Asia Tenggara. Saat itu era Perang Dingin dimana Amerika Serikat memperlakukan Thailand sebagai perisai utama untuk mencegah gelombang komunisme yang menyerbu di Vietnam dan Kamboja.
Namun demikian, Vajiralongkorn selaku Putra Mahkota pernah mengunjungi Tiongkok pada tahun 1987 atas titah ayahnya Rama IX untuk mewakili dirinya.
Hubungan erat ini ditunjukkan dengan perdagangan yang baik. Perdana Menteri Thailand Anutin Charnivirakul yang mendampingi Raja Rama X mengabarkan kepada awak media pada hari Jumat (14/11) bahwa Presiden Xi Jinping telah berjanji kepada Raja Rama X bahwa Tiongkok akan membeli beras Thailand sebanyak 500.000 ton.
