Topan Ragasa Dari Stasiun Luar Angkasa ISS Pada Senin (22/09).Topan Ragasa Dari Stasiun Luar Angkasa ISS Pada Senin (22/09).

Jakarta – BMKG (Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika), otoritas Indonesia berkenaan dengan cuaca, memberikan pedoman saat menghadapi kondisi bencana baik angin topan dan bencana hidrometerologi.

BMKG menyebutkan bahwa bencana hanya bisa dikurangi dampaknya dengan cara:

  • Pastikan pintu, jendela serta atap dalam kondisi aman tertutup. Gunakan palang kayu yang kuat atau bahan material lainnya untuk melindungi kaca rumah anda. Ikat atap seng dengan tali baja, dan Ganti semua bagian atap yang rentan. Bersihkan semua saluran air untuk mencegah adanya penumpukan sampah dan membuatnya meluap. Letakkan karung berisi pasir di depan pintu rumah untuk mengurangi air banjir masuk ke dalam.
  • Perkuat dan ikat semua perlengkapan yang berdiri sendiri di luar rumah seperti pot tanaman, dan potong semua batang pohon yang menjulur kea rah rumah.
  • Setiap anggota keluarga harus menyiapkan air minum bagi dirinya masing-masing sekurangnya sebanyak 12 liter. Setiap orang juga harus mempersiapkan makanan yang siap dimakan, setidaknya untuk 9 kali makan. Siapkan obat-obatan dan berbagai vitamin untuk 7 hari ke depan. Siapkan perlengkapan untuk bersih-masih, serta jangan lupa siapkan masker sekelas N95 untuk melindungi saluran pernafasan dan mulut. Semua bahan logistic ini wajib dimasukkan ke dalam backpack anti air di dekat pintu keluar agar memudahkan proses evakuasi.
  • Pastikan surat-surat berharga seperti sertifikat tanah, surat dan akte lahir, ijazah dimasukkan ke dalam kantong plastic anti basah dan dimasukkan ke kontener anti api. Pastikan memiliki salinan semua itu dalam bentuk digitalnya masing-masing. Bagikan semua itu kepada anggota keluarga yang dapat dipercaya.
  • Tentukan dua rute untuk menyelamatkan diri menuju lokasi yang aman seperti sekolah atau balai desa. Hindari jalanan banjir.
  • Berikan arahan yang jelas dalam melakukan evakuasi dan apa yang harus dilakukan. Orang tua wajib membawa semua tas dan backpack, anak-anak membawa peluit dan identifikasi diri. Kalau memungkinkan, berlatih untuk menjalankan evakuasi setidaknya sebulan sekali dengan target mencapai lokasi aman dalam 10 menit.
  • Perhatikan arahan para RT/RW atau para petugas untuk mendapatkan informasi terkini. Kenali para tetangga yang membutuhkan bantuan khusus, serta mempersiapkan berbagai peralatan dalam upaya bersama seperti tali temali, alat pelampung, dan alat untuk memotong. [RV]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights