Pihak KADIN Indonesia Jawa Barat Adakan Rapat Konsolidasi Anggota Luar Biasa. Dokumentasi InfoBurinyay
Jakarta – Institusi di Indonesia tidak bisa berjauhan dengan konflik-konflik internal. Beberapa pihak menyatakan bahwa perbedaan pendapat yang menunjukkan dinamika suatu organisasi adalah bagus. Hal itu juga menunjukkan demokrasi berjalan dengan baik karena perbedaan pendapat difasilitasi. Tetapi bagaimana dengan persengketaan internal yang berlarut-larut dan tidak ada satu pihak pun yang mampu menundukkan diri pada tata tertib?
Salah satu institusi Indonesia terbesar adalah KADIN Indonesia atau Kamar Dagang Dan Industri Indonesia yang saat ini dipimpin oleh Ketuanya, Anindya Bakrie. Berbagai KADIN daerah berlarut-laur belum menyelesaikan permasalahannya, akan tetapi tahun anggaran dan kegiatan sudah harus dilaksanakan oleh institusi tersebut.
KADIN Jawa Barat terbelah saat ini. Pihak H Nizar Sungkar merasa bahwa pihaknya adalah pihak yang sah karena terpilih berdasasrkan hasil Musyawarah Provinsi di Bandung dengan dukungan 18 Ketua KADIN Kabupaten Kota.
Angka fantastis ini membuat pihak Nizar Sungkar merasa bahwa mereka telah sah berdasarkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga peraturan organisasi. Maka, pihaknya mendesak Anindya BakrieĀ untuk segera menetapkan dirinya sebagai Ketua KADIN Jawa Barat secara definitif.
Namun, menurut catatan laman KADIN di Kadin.id, yang terjadi dan diakui sebagai Ketua KADIN Jawa Barat adalah yang terpilih dalam Musyawarah Provinsi (Musprov) ke-VIII Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Jawa Barat, yakni Almer Faiq Rusydi sebagai Ketua Umum Kadin Provinsi Jawa Barat periode 2025-2030.
Laman KADIN Indonesia tersebut menyebutkan bahwa penetapan pemilihan dilakukan secara aklamasi di Podium Plaza Ekalokasari, Kota Bogor pada hari Rabu, (24/09) malam.
Secara lugas, Musprov ini disebutkan diselenggarakan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-57 Kadin Indonesia. Para peserta termasuk Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia Taufan Eko Nugroho Rotorasiko serta jajaran ketua Kadin kota dan Kadin kabupaten se-Jawa Barat.
Anindya, putra politisi senior Golkar Aburizal Bakrie yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Umum KADIN bidang Organisasi, seharusnya tidak mengalami kesulitan untuk menyelesaikan masalah internal ini. [RV]
