Mimika – Setelah berupaya selama kurang lebih 12 hari, akhirnya dunia luar mendapatkan kabar mengenai tujuh pekerja yang terjebak di tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia (PTFI).
Sabtu (20/09) pagi, sekitar pukul 8.45 WIT, tim gabungan penyelamat akhirnya berhasil menemukan dan mengevakuasi 2 (dua) dari 7 (tujuh) pekerja yang selama ini masuk dalam daftar pegawai yang hilang. Sayangnya mereka ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia.
PT Freeport Indonesia (PTFI) berhasil mengevakuasi dua jenazah pegawai yang terjebak dalam insiden luncuran material basah di Grasberg Block Cave, Mimika, Papua.
Katri Krisnati, VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia mengatakan proses identifikasi kedua jenazah menunggu konfirmasi dan kehadiran dari pihak kepolisian.
Selaku juru bicara perusahaan, Katri menyampaikan rasa belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan. “Kami menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan, dan memastikan pendampingan penuh bagi mereka,” katanya.
“Kami mengajak seluruh pihak untuk mendoakan kelancaran operasi serta keselamatan tim yang bertugas di lapangan,” kata Katri lebih lanjut.
Ia menyatakan bahwa pihak perusahaan akan terus melanjutkan pencarian dan penyelamatan rekan-rekan lainnya dengan mengerahkan segala daya upaya dalam keterangan resmi pada Sabtu (20/09).
Menurut VP Corporate Communications tersebut tim penyelamat bekerja tanpa henti untuk membuka akses menuju lokasi keberadaan karyawan. Ia mengakui bahwa upaya pencarian dan penyelamatan tersebut menghadapi tantangan besar dan risiko keselamatan tinggi.
Tim penyelamat bekerja tanpa henti dalam upaya mereka membuka akses menuju lokasi pekerja, termasuk dengan membuat jalur baru.
Upaya tersebut dilakukan bersama Inspektur Tambang Kementerian ESDM Republik Indonesia dengan dukungan MIND ID, Freeport McMoran, pemerintah daerah serta aparat kepolisian.
Sebelumnya, diketahui bahwa insiden longsoran yang terjadi sejak hampir 12 hari lalu Senin (08/09) ini mengakibatkan 7 karyawan terjebak di tambang bawah tanah tersebut. [RV]