Dokumentasi World Animal Protection.Org
Mexico – Senat Mexico memberlakukan peraturan perundangan yang mewajibkan para pemilik taman hiburan di negara tersebut untuk melepaskan semua ikan lumba-lumba yang ada di dalamnya 18 bulan setelah undang-undang tersebut berlaku efektif pada Juni 2025.
Keputusan parlemen Mexico ini membuat negara tersebut menjadi pemimpin pelindungan satwa laut selain langkah penting untuk menghentikan eksploitasi satwa menuju konservasi (pelestarian) satwa dengan nilai yang etis.
The Animal Reader memberikan data bahwa Mexico memiliki 8% dari keseluruhan lumba-lumba yang dikekang di dalam tempat pertunjukan tersebut.
Total jumlah lumba-lumba yang berada dalam dolphinarium hiburan adalah 350 ekor. Peraturan tersebut melarang semua kegiatan pertunjukan, melakukan upaya penangkaran lumba-lumba, dan juga atraksi berenang dangan lumba-lumba.
Internal Marine Mammal Project melaporkan bahwa semua dolphinarium harus ditutup dan wajib mengirimkan semua lumba-lumba mereka ke tempat suaka yang disediakan dalam upaya melepas liarkan mereka kelak.
Peraturan perundang-undangan ini merupakan upaya reformasi yang diminta oleh khalayak ramai demi menjaga kesejahteraan satwa di negara mereka. Dengan adanya peraturan perundangan baru ini tidak ada pihak yang boleh mempergunakan satwa yang wajahnya seperti tersenyum tersebut untuk tujuan pariwisata, terapi, atau hiburan.

Satu-satunya alasan pengecualian untuk menangkar lumba-lumba adalah untuk keperluan pelestarian atau penelitian.
Menurut International Marine Mammal Project, semua lumba-lumba itu akan dipindahkan ke tempat suaka satwa di pinggir pantai dimana mereka bisa hidup dalam habitat setengah alamiah selain mendapatkan perawatan bagi mereka. [R]