Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman yakin bahwa sektor pertanian adalah kunci perubahan besar bagi bangsa. Untuk menggapai hal tersebut, peran petani muda sangat dibutuhkan sebagai motor penggerak.

“Yang bisa mengubah republik ini adalah sektor pertanian. Ada keunggulan komparatif disana, dan Indonesia memiliki itu,” ujar Mentan Amran dalam pertemuan dengan para Champion Petani Milenial di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Kamis (14/08).

Mentan menyediakan waktu untuk berkumpul dengan para petani muda dari berbagai daerah berkumpul. Pertemuan itu tidak hanya bersifat formal, tetapi menjadi ajang curahan hati (curhat) dan tukar pikiran yang hangat, penuh motivasi, dan sarat pesan membangun.

Amran menyapa para petani muda satu per satu untuk mendengar cerita tentang usaha pertanian yang mereka jalankan, termasuk berapa omzet yang berhasil diraih setiap tahun.

Beberapa jawaban yang muncul cukup mengejutkan, ada yang omzetnya sudah menembus Rp10 miliar per tahun. Angka menjadi bukti bahwa generasi muda mampu menjadikan sektor pertanian sebagai ladang bisnis yang sangat potensial.

Menteri Pertanian ini juga menekankan pentingnya fokus dan mental juang. “Fokus apa yang kamu rancang, jadi yang terbaik di dunia. Mengeluh tandanya gagal. Ketika ada kesulitan dan masalah, jangan ketemu dengan lawanmu. Harus bertempur jangan mundur.” imbuhnya.

Ia tak lupa mengingatkan agar kesuksesan tidak membuat seseorang tinggi hati. “Bagaimana dunia ini tersenyum ketika kamu berusaha. Jangan sombong, karena sombong rezekinya akan sulit,” ucapnya.

Lebih jauh, Mentan Amran menyebut bahwa komitmen adalah modal terbesar. “Paling mahal dalam berbisnis adalah janji dan konsisten. Yang sulit adalah konsisten. Setiap bisnis yang baik adalah tumbuh bersama, manusia hebat adalah bergerak bersama,” tuturnya.

Mentan membagikan filosofi hidup dan bisnis yang lahir dari pengalaman panjangnya. “Mau kaya? Kurangi tidur, perbanyak komunikasi dan bertahan dalam tekanan. Jangan pernah pikir hasil. Harus berproses. Bangkrut adalah guru terbaik, itu pelatihan terbaik dalam hidup,” katanya lagi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Idha Widi Arisanti, yang turut dalam audiensi tersebut juga menambahkan bahwa kegiatan ini memang dirancang untuk menguatkan peran generasi muda di sektor pangan.

“Meningkatkan kualitas SDM pertanian. Pertama, lebih meningkatkan peran petani milenial dalam rantai pasokan pangan nasional. Ke dua, mengakselerasi transformasi pertanian konvensional menjadi pertanian modern. Ke tiga, meningkatkan kapasitas SDM. Keempat, hilirisasi produk berjalan dengan baik, efektif dan efisien,” paparnya. [RV]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Verified by MonsterInsights